Dalam perkuliahan ini kita sebagai mahasiswa harus lebih berpikiran positif, harus menetralisir sebuah kejadian yang sedang terjadi dengan dipandang dari berbagai pandangan, dari pandangan agama, sosial dan kebudayaan, tapi yang terpenting adalah pandangan agama karna pabila kita tak mendahulukan agama kita kan bisa tersesat dari jalan Allah SWT.

Sebagai contoh yang terjadi disebuah kampus, yang boleh dikatakan kejadiannya sekitar 6 bulan yng lalu, ini adalah tentang permasalahn wakaf wajib bagi mahasiswa dari pihak kampus itu sendiri, memang kampus dalam rangka geliat pemngembangan fasilitas dan prasarana, yang prospecnyaingin mewujudkan kampus yang berpotensi tinggi hingga ingin mencapai universitas, karna status nya masih boleh dikatakan sekolah tinggi.

Ya dari situ kita bisa melihat permasalahan yang timbul dari kata2 Wakaf wajib tadi. Sebenar nya wakaf wajib itu dalam agama tidak ada, dan wakaf setau penulis tak pernah diwajibkan dimasa Rasulullah SAW.

Dari kata-kata Wakaf Wajib tadi timbullah gejolak dari kalangan mahasiswa elit dikampus tersebut hingga sempat beredar wakaf wajib telah ada di STAIN Batusangkar, siapa pakar nya tentulah para petinggi akademik, yang tujuan langsung adalah ketua dan para puketnya, hingga terjadilah perdebatan panjang antara mahasiswa dengan petinggi akademis.

Hingga hasilnya wakaf wajib bagi Mahasiswa ditiadakan, karna perjuangan gigih itu memang membuahkan hasil. Sebenarnya sekarang dalam mewujudkan prospek masa depan kampus sebenarnya tak perlu membuat istilah-istilah yang seyogiaya kata-itu dipakai untuk yang lain.